 |
| Indikator IHSG Naik |
Hari ini banyak berita tentang saham karena adanya sentimen dari publik figur yang membicarakan ataupun menganjurkan untuk membeli saham "SEROK". Pada beberapa hari yang lalu Ustadz Yusuf Mansur merekomendasikan investor dalam negeri untuk membeli saham-saham perusahaan milik BUMN seperti Kimia Farma dengan kode KAEF. Kata beliau saat kita membeli saham perusahaan BUMN secara tidak lamgsung kita membantu kemajuan perekonomian dalam negeri.
Dari kalangan milenial ada juga statemen dari Kaesang Pangarep, putra dari orang nomor satu di Indonesia saat ini. Kaesang memberikan perkiraan bahwa saham PGAS (saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk) akan naik sampai pada angka Rp 2.100 per saham, dimana saat ini saham PGAS berada pada angka Rp 1.790 per saham. Netizen memberikan istilah unik untuk prediksi dari Kaesang ini dengan istilah "Sangmology".
"Kita baru menjadi finansial independen adalah saat kita sudah tidak lagi bekerja di perusahaan tapi kita bisa hidup tanpa menjual aset sampai mati." - Bang Ben
Hal yang menarik dari investasi SAHAM adalah kita seperti menaruh investasi pada jalan yang memiliki banyak peluang keuntungan. Bagaimana tidak? Dengan modal yang cukup kita bahkan bisa menghasilkan keuntungan yang cukup signifikan hanya dalam beberapa hari saja. Tentunya kita harus bijak dalam memilih saham yang potensial untuk investasi kita. Salah satu saham yang menjanjikan adalah saham yang sudah bluechip yang masuk dalam daftar LQ45 (bisa dicari di google).
Sebagai contoh mari kita menilik ke salah satu saham yang baru naik daun dalam beberapa hari ini, yaitu saham BRIS. Pada tanggal 10 Desember 2020 di akhir penutupan bursa, saham BRIS berada pada angka Rp 1.490 per saham. Dan selang beberapa hari pada tanggal 15 Desember 2020 pada akhir penutupan, saham BRIS berada pada posisi Rp 2.100 per saham. Dengan kata lain, perbedaan nya mencapai Rp 610. Ini adalah angka yang cukup besar jika kita mampu menaruh investasi pada saat itu.
Supaya lebih jelas, Admin akan coba simulasikan andai saja kita melakukan investasi pada rentang saat itu di saham BRIS.
Dalam ketentuan bursa saham, pembelian minimum saham adalah 1 LOT yg setara dengan 100 saham. Kita akan simulasikan bila kita membeli saham BRIS sebesar 100 LOT.
Pembelian: 1.490x100x100= Rp 14.900.000
Penjualan: 2.100x100x100= Rp 21.000.000
Keuntungan: 21.000.000 - 14.900.000 = Rp 6.100.000
Hanya dalam beberapa hari, jika kita melakukan investasi dalam bentuk saham BRIS kita akan mendapatkan keuntungan sebesar 29%. Tentunya jika kita mengalokasikan dana lebih pada investasi tersebut, kita juga akan mendapatkan hasil yang lebih banyak sesuai dengan total investasi kita.
"Harus punya pendapatan yang tanpa kita harus bekerja." - Bang Ben
Dengan kata lain, kita akan belajar untuk membuat uang bekerja untuk kita. Ketika nilai investasi kita sudah cukup banyak, kita tidak perlu bersusah payah untuk bekerja karena kita sudah bisa memanen passive income dari investasi yang kita tanam.
"SADIS - sabar dan disiplin." - Bang Ben
Mohon diingat bahwa ini INVESTASI ya, jadi kita akan merubah aset tabungan kita yang biasanya kita taruh di bank menjadi investasi yang bernilai dalam bursa saham. Berbeda dengan TRADING FOREX yang mana kita akan menuai kerugian parah karena tidak ada jaminan atas uang yang kita gunakan. Dalam bursa saham kita membeli SAHAM yang mana setelah kkta beli, kita mendapatkan aset berupa saham tersebut dan itu sebagai jaminan dari nilai investasi kita.
Kunci dari semua itu adalah sabar dan disiplin! Mari mulai belajar melakukan investasi dari sedikit demi sedikit. Kita bisa memulainya dengan menyisihkan minimal 10% dari total penghasilan kita dalam sebulan untuk kita investasi kan dalam pasar SAHAM. Investasi yang akan kita naikkan bulan demi bulan, tahun demi tahun yang akan menjadi jaminan passive income kita di hari tua.
Semoga bermanfaat apa yang Admin bagikan, sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih!
