Berkendara merupakan hal yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia, terutama bagi pengendara sepeda motor. Jumlah kendaraan yang semakin banyak, tentunya akan semakin menambah peluang terjadinya kecelakaan di jalan raya.
 |
| Safety Riding |
Kecelakaan bisa terjadi oleh kesalahan pengendara ataupun oleh keadaan lingkungan yang tidak bersahabat. Dalam hal ini pengendara dianjurkan untuk selalu melakukan Safety Riding.
Safety Riding adalah cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain (sumber). Dalam sebuah postingan di grup Facebook motor touring disebutkan beberapa poin yang harus diperhatikan oleh pengendara agar terhindar dari kecelakan di jalan raya.
Selain dari faktor pengemudi, keselamatan berkendara juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Pengendara harus sadar bahwa lingkungan berkendara yang tidak bersahabat juga bisa menjadi sebab terjadinya kecelakaan. Berikut ini beberapa contoh faktor lingkungan yang kurang bersahabat.
~ Salam Satu Aspal ~
Berikut ini Admin lampirkan foto-foto kecelakaan yang semoga bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam berkendara ....
 |
| Foto Pasca Kecelakaan |
Safety Riding adalah cara berkendara yang aman dan nyaman baik bagi pengendara itu sendiri maupun terhadap pengendara lain (sumber). Dalam sebuah postingan di grup Facebook motor touring disebutkan beberapa poin yang harus diperhatikan oleh pengendara agar terhindar dari kecelakan di jalan raya.
Point-point yang harus di perhatikan :
- Kelengkapan kendaraan bermotor standar.
- Kaca spion wajib ada 2 buah di kiri dan kanan.
- Lampu depan, lampu rem, riting kiri-kanan, klakson yang berfungsi.
- STNK dan SIM selalu siap / tidak expired.
- Plat Nomor depan belakang.
- Memakai perlengkapan Safety Riding yang relatif paling aman apabila tanpa disengaja terjebak dalam situasi terburuk / kecelakaan.
- Mematuhi peraturan lalu lintas. Paham rambu-rambu lalu lintas.
- Hindari berkendara agresif. Sabar dan sopan dalam berkendara. Timbulkan simpaty/kekaguman pemakai jalan lain terhadap prilaku berkendara kita. Tidak gampang terprovokasi dengan pemakai jalan lain, tidak arogan.
- Mengerti posisi sesama pengendara/pemakai jalan bahwa jalan raya digunakan untuk bersama. Jadi sebisa mungkin menghindari perilaku-perilaku seperti meng-klakson berlebihan, menggunakan aksesoris yang dapat mengganggu pemakai jalan lain seperti klakson kebo/anjing, sirine, strobo dsb. Prinsipnya, The Road is Not Yours Brother.
Selain dari faktor pengemudi, keselamatan berkendara juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. Pengendara harus sadar bahwa lingkungan berkendara yang tidak bersahabat juga bisa menjadi sebab terjadinya kecelakaan. Berikut ini beberapa contoh faktor lingkungan yang kurang bersahabat.
Cuaca hujan
Hujan bisa menjadi salah satu penyebab kecelakaan di jalan raya. Hal itu bisa terjadi karena dalam keadaan hujan gaya gesek antara ban dan jalan raya (grip) akan berkurang. Jika pengendara memacu kendaraan dengan cepat saat hujan, peluang terjadinya kecelakaan bisa semakin besar misalnya saat pengereman mendadak.
Jalan berlubang
Pernahkan Anda mendengar kecelakaan karena jalan berlubang? Tentunya iya. Jalan berlubang yang parah bisa membuat kendaraan Anda oleng dan jatuh di jalan raya. Apalagi jalan berlubang yang tidak terlihat saat cuaca hujan, ini akan sangat berbahaya. Sebagai pengendara Anda harus mengetahui medan yang akan dilewati, Anda harus mengetahui apakah di jalan yang akan Anda lalui berlubang atau tidak sehingga Anda bisa lebih waspada saat berkendara.
Keadaan kendaraan yang tidak stabil
Kendaraan yang tidak stabil bisa juga menyebabkan kecelakaan, terutama sepeda motor. Faktor ini bisa tejadi karena faktor-faktor sebelumnya yang sudah Admin sebutkan. Motor bisa menjadi tidak stabil saat cuaca hujan ataupun saat melalui jalan berlubang. Saat cuaca hujan, pengereman mendadak (misalnya di tikungan) bisa menyebabkan ban slip (keadaan ban yang tidak terkendali saat pengereman yang membuat motor tidak stabil). Jika pengendara tidak bisa menstabilkan kendaraan, motor bisa oleng dan jatuh (kalau dalam istilah bahasa jawa di motogp biasa kita sebut ndolosor). Begitu juga saat melalui jalan berlubang, kendaraan menyebabkan motor oleng dan jatuh. Contoh kasus lain bisa karena rem blong, motor macet saat berkendara, ban bocor, dlsb.
Pengendara lainItulah beberapa pengetahuan tentang Safety Riding yang dapat Admin bagikan sekedar untuk mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Faktor terakhir ini menurut Admin juga menjadi salah satu sebab kecelakaan. Karena disaat Anda sudah melakukan Safety Riding tetapi pengendara lain tidak melakukan nya atau mengalami faktor-faktor di atas sebelumnya bisa menyebabkan Anda kecelakaan juga. Baik pengendara lain itu menggunakan motor ataupun mobil sama-sama berbahayanya. Jadi tetaplah berhati-hati dalam berkendara dan memperhatikan pengendara lain juga agar Anda terhindar dari kecelakaan yang tidak diinginkan di jalan raya.
~ Salam Satu Aspal ~
Berikut ini Admin lampirkan foto-foto kecelakaan yang semoga bisa menjadi pengingat bagi kita semua untuk selalu berhati-hati dan waspada dalam berkendara ....
